Saham Initial Public Offering (IPO) adalah saham-saham yang baru didaftarkan ke bursa efek dan kemudian ditawarkan ke publik. Mudahnya, saham IPO merujuk pada saham yang baru saja meluncur di bursa efek.
Saham jenis IPO ini belakangan sering menjadi incaran publik, salah satunya dikarenakan harganya yang murah. Tidak salah memang dikarenakan saham IPO memang dijual pada angka awal yang begitu rendah dan bahkan sering diskon sampai setengah harga.
Namun, saham IPO tetap memiliki potensi untung dan resiko sebagaimana kutub magnet yang berlawanan. Meskipun kelihatannya menarik, akan lebih bijak juga jika anda melihat emiten saham IPO dari berbagai sisi.
Saham berstatus IPO pada dasarnya sama dengan saham lainnya, dimana emiten berusaha untuk mendapatkan modal segar dan demi pertumbuhan perusahaan. Sedangkan nilainya juga bisa naik dan turun sesuai performanya baik di neraca keuangan, ekspansi bisnis, dan yang paling penting yaitu performa emiten.
3 Hal Mengenai Saham IPO, Lebih Baik Memahami Daripada Sekedar Tahu!
Sebelum memutuskan apakah anda akan membeli saham IPO atau tidak, anda perlu memahami beberapa hal mengenai saham IPO, yaitu:
Menarik di Awal, Belum Tentu Selanjutnya
Saham IPO memang menarik dikarenakan selian harganya yang cenderung lebih murah, juga ada kesempatan untuk mendulang keuntungan dari investasi yang dilakukan. Tidak salah juga sebetulnya menjadikan saham IPO sebagai pilihan awal anda dalam beinvestasi di bursa efek maupun trading.
Namun akan lebih baik jika anda tetap melakukan analisis fundamental, teknikal, dan sederet analisis pengaman investasi lainnya sebelum memutuskan untuk membeli salah satu saham IPO. Karena saham IPO sangatlah variatif jika nantinya sudah masuk ke pasar terbuka. Tak jarang dalam beberapa kasus saham tersebut mungkin tidak naik signifikan.
Pilih Saham IPO yang Berpotensi Lebih Berkembang
Selain analisis fundamental dan teknikal, anda harus memahami bahwa tidak semua saham memiliki nilai yang sama termasuk saham IPO. Misalnya, semenjak Facebook meluncur ke pasar saham di negeri Paman Sam, saham-saham teknologi menjadi digandrungi.
Namun saham teknologi juga menyimpan koreksi tinggi apabila tengah terkena skandal ataupun isu-isu lainnya. Tak jarang beberapa investor senior lebih memilih saham perbankan yang punya nilai lebih stabil dan minim dari isu-isu yang bisa menggoyang harga pasarnya. Jadi pilih juga saham IPO yang memang bisa berkembang kedepannya.
Pembeli Berjubel!
Penjualan saham IPO di awal pembukaan biasanya dibatasi karena untuk menjaga harga pasar awalnya menjadi stabil. Hal ini memang penting bagi emiten, apalagi mereka menginginkan modal segar yang bisa digunakan untuk berekspansi. Semakin stabil harganya maka diharapkan volumenya bisa sedikit demi sedikit meningkat.
Selain itu anda mungkin harus bersaing dengan investor lain dikarenakan banyak juga investor yang mengincar saham IPO, meski hal tersebut tergantung sektornya. Ini dikarenakan saham IPO biasanya memiliki nilai tinggi ketika awal transaksi. Jadi pastikan bahwa anda punya kalkulasi matang sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO.