Pengertian Haka dan Haki, Mencari Untung dengan Hajar Kanan dan Kiri

476 Dilihat

Mengambil keuntungan dari pembelian harga saham yang murah atau menjual saham dengan nilai jual tinggi sudah pasti menjadi impian anda sebagai investor. Hal inilah yang melahirkan banyak istilah dalam bursa efek maupun trading, dua diantaranya adalah istilah Haka dan Haki.

Kedua istilah ini cukup familier digunakan dalam pembicaraan bursa efek, namun mungkin membingungkan bagi anda yang baru berkecimpung di dunia saham. Wajar mengingat istilah ini seperti banyak istilah lain di dunia saham, sangat jarang digunakan.

Namun yang paling penting adalah anda harus mengetahui makna Haka dan Haki ini dalam praktek kerjanya. Ini karena keduanya merupakan istilah yang paradoks, sebagaimana yang akan kami jelaskan berikut ini.

Apa itu Haka?

Haka sebetulnya singkatan dari kata “hajar kanan” yang berarti kondisi pembelian saham dengan harga terbaik pada kolom offer. Kita tahu bahwa kolom offer dalam bursa efek maupun trading terletak di sebelah kanan, itulah awal mula istilah ini.

Posisi “hajar kanan” ini bertujuan agar anda segera melakukan penawaran terbaik di rentang harga saham tanpa perlu untuk mengantre. Dalam jual beli saham, menunggu antrean ketika pembelian saham artinya sama saja anda menunggu untuk mendapatkan harga yang diinginkan.

Padahal ketika anda membeli saham, anda belum tentu mendapatkan saham dengan harga yang diinginkan. Misalnya ketika harga saham A berharga Rp 2.520,-, anda belum tentu mendapatkannya dengan harga Rp 2.500,-.

Agar kesempatan mendapatkan harga terbaik semakin lebar, anda menaikkannya menjadi Rp 2.530,- atau Rp 2.540,- dan angka di atas tersebut. Kesempatan anda menjadi lebih lebar tanpa perlu mengantre untuk mendapatkan atau match saham yang anda inginkan.

Lalu, Bagaimana dengan Haki?

Haki sendiri juga merupakan singkatan dari kata “hajar kiri” yang merujuk pada penjualan dengan harga terbaik pada kolom bid. Bisa dibilang keduanya saling bertolak-belakang, jika Haka merujuk pada pembelian saham, maka Haki justru merujuk pada penjualan saham.

Namun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan angka terbaik dalam transaksi saham. Bedanya adalah ketika anda melakukan Haki, maka anda akan menjual saham dengan harga yang maksimal sebelum nilainya turun lagi.

Misalnya ketika anda memiliki saham B yang tadinya anda beli di harga Rp 2.500,- beberapa bulan sebelumnya, namun saat ini harganya sudah mencapai Rp 3.000,-. Sebelum harga turun, anda melepas saham anda dengan harga tersebut.

Haki dilakukan utamanya ketika anda merasa bahwa nilai saham yang anda beli kemungkinan sudah mencapai titik puncak. Namun anda harus berhati-hati dan realistis dalam melakukannya mengingat hal ini juga membutuhkan pengalaman. Biasanya saham yang naik bisa jadi terlalu tinggi sehingga permintaan dan penawaran justru turun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *