Mungkin sebelumnya anda pernah membaca mengenai public expose, yaitu mengenai laporan tahunan emiten yang dipublikasikan. Laporan tahunan tersebut terdiri atas penjelasan mengenai pendapatan perusahaan, laba, sampai tantangan yang dihadapi.
Nah, istilah yang satu ini sebetulnya merupakan penamaan satuan tahunan yang biasa digunakan dalam acara-acara public expose. Istilah trailing twelve month (TTM) adalah mengacu pada data keuangan perusahaan apapun jenisnya dalam 12 bulan atau satu tahun.
Jenis pelaporan model trailing twelve month ini juga digunakan untuk pelaporan keuangan secara internal. Jadi sebenarnya istilah ini terbilang familiar digunakan di bursa efek serta memiliki peran penting dalam kalkulasi nilai bisnis dan investasi.
Mengapa Trailing Twelve Month Penting?
Basis Penghitungan Laporan Keuangan
Seperti yang kami jelaskan tadi bahwa Trailing Twelve Month adalah satuan tahunan, yang berimplikasi pada penghitungan seluruh jenis data perusahaan dalam satu tahun. Jadi penghitungan dalam waktu satu tahun ini dianggap valid sehingga bisa digunakan untuk memetakan berbagai keuntungan, kerugian, laba, dan sebagainya.
Sebagai Patokan Pembuatan Kalkulasi Data
Biasanya perusahaan akan membuat ringkasan data yang dibutuhkan untuk memahamkan para investor daripada memberikan data yang terlalu detail. Meskipun tidak selalu dilakukan, namun dengan mode TTM ini setidaknya sudah cukup untuk melihat secara rata-rata saham dalam waktu satu tahun.
Mapping Bisnis di Masa Depan
Karena menggunakan format dalam kurun waktu yang cukup panjang, trailing twelve month ini juga bisa dimanfaatkan untuk melihat perkiraan di tahun depan. Tentu saja dalam hal ini data yang disusun TTM saja tidaklah cukup, tetap dibutuhkan analisis teknikal dan fundamental. Namun fungsinya masih bisa dikatakan relevan untuk keperluan tersebut dikarenakan pembacaan terhadap pasar juga dinamis jika tanpa data sama sekali.
Benarkah Trailing Twelve Month Berarti Pelaporan dalam 12 Bulan Terakhir?
Inilah yang mungkin harus dijelaskan lebih lanjut agar anda memahami sepenuhnya tentang satuan tahunan ini. Meskipun bernama trailing twelve month, namun terdapat beberapa bulan sekali langkah penghitungan.
Hitungan paling umum dalam trailing twelve month ini mencakup per 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan atau kita biasa mengenalnya dengan istilah trimester. Artinya tidak selalu merepresentasikan 12 bulan, namun cukup untuk menggambarkan keseluruhan dalam waktu satu tahun.
Itulah mengapa trailing twelve month ini tidak selalu bertepatan dengan penentuan kebijakan fiskal tahunan. Bisa saja pelaporannya lebih awal dari kegiatan bisnis lainnya, namun sama-sama telah terjadwal sebelumnya oleh perusahaan.