Pengertian Bullish, Ketika Kondisi Pasar dalam Kondisi Puncak

288 Dilihat

Bullish merujuk pada kondisi pasar saham yang tengah menunjukkan gairah puncaknya pada perdagangan selama beberapa waktu atau hari. Hal ini berlaku bagi semua jenis perdagangan mulai dari kenaikan harga saham, indeks harga saham gabungan, maupun nilai mata uang suatu negara. Istilah ini termauk populer digunkanan oleh para investor dan trader saham.

Pada kondisi bullish artinya kondisi perdagangan sedang dalam kondisi baik dan karena itulah menciptakan uptrend. Kondisi ini biasanya dimanfaatkan para investor untuk meraih keuntungan dari penjualan saham dari semua level.

Dalam beberapa kondisi, kata bullish ini juga sering digunakan untuk menggambarkan situasi saham tertentu yang naik, sedangkan yang lainnya turun. Begitu juga pada nilai mata uang tertentu yang sedang mengalami penguatan, sedangkan yang lain justru mengalami koreksi.

Faktor yang Mempengaruhi Bullish

Sentimen Positif Pasar

Jika pasar dalam kondisi positif dalam perdagangan, proyeksi, maupun target lainnya maka nilai saham juga akan naik menyesuaikan dengan keadaan. Tentunya hal ini bukanlah faktor yang paling menentukan, namun bisa jadi faktor yang sering mempengaruhi kondisi bullish dalam beberapa hari. Tentu saja sentimen positif ini dipengaruhi banyak utamanya pada kepercayaan investor terhadap kinerja emiten dan pemerintah misalnya.

Laporan Keuangan Negara

Kita tahu bahwa negara menerbitkan surat hutang ataupun obligasi yang nantinya digunakan untuk membayar hutang negara dengan janji keuntungan. Selain itu penerimaan pajak juga menjadi salah satu laporan yang ditunggu kalangan investor. Jika penerimaan baik maka iklim investor menjadi lebih baik dan merespon positif dan menciptakan kondisi bullish.

Kondisi Fundamental Ekonomi

Laporan kondisi roda perekonomian baik di tingkat pusat maupun daerah setiap trimester (tiga bulan sekali) juga bisa memengaruhi bullish. Termasuk diantaranya laporan pembayaran hutang oleh pemerintah atau perusahaan. Hal ini dikarenakan banyak indikator yang nantinya diamati oleh investor, untuk nantinya digunakan sebagai panduan strategi investasi.

Proyeksi Baru atau Yang Melebihi Target

Beberapa emiten mungkin mendapatkan kepercayaan dari pemerintah atau swasta dalam menjalankan proyek. Selain itu terdapat juga target-target perusahaan maupun pemerintah seperti target penerimaan pajak. Momen semacam ini juga dapat mempengaruhi penguatan saham dikarenakan kepercayaan pasar terhadap kinerja emiten atau pemerintah.

Kondisi Politik

Meskipun tidak selalu menjadi alasan, namun stabilnya kondisi perpolitikan ditambah kepercayaan publik pada pemerintah juga bisa menjadi faktor penguatan saham dan mata uang. Bahkan di momen-momen seperti hasil pemilu, janji politik, bahkan keberpihakan politikus terhadap investasi misalnya dapat menaikkan harga saham sampai pada tingkat bullish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *