Pengertian Investasi Saham dan Jenis Kepemilikannya

371 Dilihat

Pengertian Investasi Saham

Secara praktis saham adalah kepemilikan investor terhadap nilai suatu perusahaan dalam permodalan atau investasi. Seorang pemilik saham juga nantinya berhak untuk mendapatkan bagian keuntungan (dikenal kemudian dengan istilah dividen) tergantung dari nilai kepemilikan sahamnya tersebut.

Otomatis jika anda memiliki saham, maka anda juga berhak untuk bersuara dan memiliki emiten tersebut. Artinya berapapun nilai saham yang anda miliki, anda bisa dikatakan telah berkontribusi secara materiil. Nantinya anda juga berhak untuk mengikuti perkembangan perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Ketika anda memutuskan membeli saham, artinya anda sedang menanamkan investasi bagi perusahaan tersebut. Nilai saham ketika pertama kali anda membelinya bisa bertambah maupun berkurang berdasarkan performa emiten, harga, persaingan pasar, maupun faktor lain yang memengaruhinya.

Jenis Ragam Saham dari Pengertiannya

Ketika anda membeli saham, maka anda resmi disebut sebagai seorang shareholder atau pemegang saham. Namun sebelum anda menjadi seorang pemegang saham, anda harus mengetahui terlebih dahulu jenis dan ragam saham. Hal ini dikarenakan banyak orang ingin berinvestasi di pasar saham, namun kurang memahami bagaimana saham berjalan dan pembagian dividen antar pemilik saham. Kami dalam hal ini akan menjelaskannya pengertian saham dari segi besaran kepemilikan, jenis kepemilikan, jenis saham, dan bagaimana menjadikan saham sebagai medium investasi.

Besaran Kepemilikan

Pemilik saham atau shareholder dari segi besaran kepemilikannya biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu pemilik saham mayoritas dan minoritas. Keduanya dipisahkan oleh besaran kepemilikan nilai saham beserta dengan pembagian dividen nantinya. Perbedaannya akan kami jelaskan sebagai berikut:

a. Pemilik Saham Mayoritas

Kepemilikan saham mayoritas ini adalah pemegang saham di dalam sebuah perusahaan yang memegang lebih dari 50% dari keseluruhan nilai saham. Kepemilikan saham mayoritas ini secara otomatis menempatkan investor sebagai pemilik perusahaan. Selain itu biasanya pemilik saham mayoritas adalah penentu utama kebijakan suatu perusahaan, sehingga ia bertanggung-jawab juga dalam seluruh pengendalian operasional sampai pembagian keuntungan.

b. Pemilik Saham Minoritas

Kepemilikan saham minoritas adalah kebalikan dari pemilik saham mayoritas, yaitu pemegang saham yang kepemilikannya kurang dari 50%. Meskipun pemilik saham ini tidak banyak menguasai operasional perusahaan, namun mereka berhak atas pembagian keuntungan, hak bersuara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS) dan sama-sama menanggung beban resiko.

Jenis Kepemilikan

Jika tadi kita berbicara mengenai besaran kepemilikan saham, maka yang satu ini kita berbicara menurut dari jenis saham yang dikuasai pemegang saham. Ada beberapa jenis atau istilah dari segi jenis kepemilikannya, namun secara umum terdapat tiga jenis yang kami paparkan sebagai berikut:

  • Common Stock

Sering disebut juga sebagai saham biasa atau saham umum, yaitu pemegang saham yang berhak untuk bersuara atau berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Mereka juga berhak atas dividen meskipun tidak ada jaminan dalam hal ini.

Misalnya ketika perusahaan mengalami kerugian, maka pembayaran dividen bagi pemegang saham ini bisa terhenti atau dibayar belakangan. Jadi pastikan anda memilih saham yang aman terutama dalam hal performa perusahaan dan pembagian dividen.

  • Preferred Stock

Saham jenis ini setingkat di atas saham biasa, atau disebut dengan saham preferen atau prioritas. Jenis kepemilikan saham ini memungkinkan pemegang saham untuk didahulukan utamanya dalam pembagian dividen suatu emiten.

Tentu saja jika dibandingkan dengan common stock, pemegang saham ini nantinya lebih sedikit menerima resiko. Status prioritas yang didapatkan juga jelas memberikan jaminan lebih daripada pemegang saham biasa.

  • Hybrid Stock

Istilah ini sebetulnya masih baru dan merupakan gabungan dari dua hal di atas. Biasanya pemegang saham jenis ini memiliki keistimewaan yang bersifat temporal. Pada suatu waktu ia memiliki hak sebagai preferred stock, namun sesuai perjanjian bisa berganti menjadi common stock dalam kurun waktu tertentu.

Hal tersebut bergantung dari bagaimana perusahaan mengatur kepemilikan saham bersama dengan pemegang saham yang ada. Sistem satu ini diciptakan supaya pemegang saham dapat mencicipi keuntungan sama rata. Namun lagi-lagi hal tersebut juga bergantung dari kondisi pasar maupun performa perusahaan.

Jenis Saham

  • Blue Chip Stock

Jenis saham satu ini merupakan jenis saham unggulan yang ada dalam bursa efek. Dikatakan unggulan dikarenakan saham jenis ini stabil baik dari segi performa keuangannya sampai konsistensinya dalam pembagian dividen. Jenis saham satu ini biasanya merupakan pemimpin pasar di bursa efek.

  • Income Stock

Saham jenis ini biasanya bisa memberikan nilai laba yang melebihi dari ekspektasi pemasukan maupun pembagian dividen. Biasanya saham jenis ini banyak diincar investir karena keuangannya yang juga cenderung stabil dan pembayaran dividen dari emiten terbilang konsisten.

  • Growth-Stock

Saham jenis ini biasanya merupakan emiten yang baik dari performa perusahaan dan sesuai namanya, sedang bertumbuh. Artinya dividen yang didapatkan investor bernilai baik. Biasanya dividen yang dibagikan merupakan bagi hasil keuntungan dari pengerjaan proyek suatu emiten.

  • Lesser Stock

Nama lain dari saham ini adalah defensive stock karena dapat beradaptasi dengan kondisi pasar. Saham ini bukan berarti buruk dalam performanya, namun tetap memiliki nilai yang baik bagi pemegang sahamnya. Karena saham ini biasanya memiliki performa perusahaan yang baik dan bisa melakukan counter-attack di bursa efek.

  • Speculative Stock

Ini dia saham yang mungkin terbalik dari jenis saham yang ada. Saham jenis ini bisa memberikan dividen, namun tidak bergantung waktu. Lebih kepada performa perusahaan dan kondisi pasar yang mendukungnya. Saham jenis ini sesuai dengan namanya tidak dapat diprediksi dan lebih cocok dengan investor yang memang suka mengambil resiko.

Saham sebagai Medium Investasi

Ada banyak hal yang bisa digunakan anda jika ingin menanamkan investasi, baik di pasar modal maupun di pasar lainnya seperti barang atau properti. Namun saham biasanya memiliki nilai lebih dikarenakan harganya sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pasar, cenderung bertumbuh, serta termasuk salah satu yang cocok untuk digunakan sebagai investasi jangka panjang.

Memahami jenis-jenis saham dan juga bagaimana bentuk kepemilikan saham dapat membantu anda untuk memetakan baik resiko maupun keuntungan yang anda harapkan. Oleh karena itu anda disarankan untuk melihat juga performa perusahaan maupun saran dari ahli pasar yang kredibel sebelum memutuskan untuk membeli saham di bursa efek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *