Stop Loss dan Mengapa Anda Harus Tahu

274 Dilihat

Stop Loss pada dasarnya adalah kebalikan dari Take Profit, yaitu tindakan untuk meminimalkan kerugian sebagai akibat dari penurunan harga saham. Aksi ini sering terkait dengan batas kerugian agar investasi anda tidak jatuh terlalu dalam sampai menguras uang anda.

Aksi stop loss ini sebetulnya berlaku untuk semua jenis transaksi perdagangan, termasuk dalam skala besar seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun nilai tukar mata uang. Batas kerugian minimal harus dilakukan jika memang mengindikasikan penurunan tajam atau merugikan nilai pasar secara keseluruhan.

Ketika anda melakukan transaksi jual beli saham via perusahaan sekuritas, mereka menyediakan tombol khusus untuk melakukan aksi stop loss ini. Namun tentunya anda terlebih dahulu harus menetapkan batas kerugian sebelum mengambil tindakan stop loss ini.

Stop Loss, Apa Bedanya dengan Cut Loss?

Mungkin anda sebelumnya pernah membaca mengenai cut loss mengingat pengertian stop loss tadi hampir serupa. Kenyataannya dua istilah ini dalam prakteknya juga digunakan secara bersamaan serta sama-sama kebalikan dari take profit. Lalu apa bedanya cut loss dan stop loss?

Jawabannya terletak pada aksi yang dilakukan keduanya. Aksi cut loss lebih ditujukan kepada aksi jual rugi dari pembelian saham. Agak sedikit berbeda dengan stop loss, dimana aksi ini sifatnya hanya “menghentikan” kerugian di angka tertentu.

Perbedaan kedua adalah biasanya aksi stop loss ini dilakukan sebelum menjual rugi alias cut loss. Inilah perbedaan mencolok untuk membedakan keduanya. Dalam prakteknya, sebelum anda memutuskan untuk menjual rugi, anda perlu batasan untuk menghentikan kerugian yang terlalu dalam.

Jadi, jika anda ingin cut loss anda sudah pasti melakukan stop loss sebelumnya, tapi hal yang berbeda jika anda membaliknya. Jika anda stop loss, anda belum tentu akan melakukan cut loss dikarenakan bisa saja harga saham akan naik setelahnya.

Bahkan anda tetap mendapatkan untung ketika melakukan stop loss jika kita memang telah membatasi keuntungan minimum sebelumnya. Itulah mengapa stop loss berbeda dengan cut loss meskipun pengertian keduanya hampir serupa.

Cara Melakukan Stop Loss dengan Aman

Batasi Angka Minimum

Stop loss pada dasarnya aman dilakukan ketika kita tahu kapan harus membatasi angka dan berapa besarannya. Anda harus segera melakukannya ketika tahu ada yang tidak beres dengan pergerakan saham anda.

Cermati Hasil Analisis Fundamental dan Teknikal

Hasil dari jenis analisis suatu perusahaan bukan hanya menentukan seberapa kita akan untung, namun juga dapat memetakan penurunan nilai saham. Anda butuh untuk mempelajari grafik agar anda dapat mengetahui nilai stop loss yang nantinya anda akan lakukan.

Jangan Langsung Cut Loss

Stop Loss merupakan satu langkah di atas cut loss, yang berarti hanya untuk mengurangi kerugian. Namun bukan berart anda juga harus melakukan cut loss disaat yang sama. Melihat kondisi pasar dan titik performa saham justru lebih utama sebelum mengambil tindakan lebih jauh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *